16 Protokol Cegah Corona di Sekolah oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim
- Kamis, 19 Maret 2020
- Admin Web
- 0 komentar

smpn5wates.go.id- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengeluarkan protokol umum pencegahan penyebaran Virus Corona (Covid-19) di lingkungan sekolah maupun perguruan tinggi seluruh Indonesia.
Nadiem telah mengeluarkan protokol untuk meliburkan sekolah maupun perguruan tinggi selama 14 hari. Adapun protokolnya sebagai berikut :
- Dinas Pendidikan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat tentang rencana dalam menghadapi Covid-19.
- Menyediakan sarana untuk cuci tangan menggunakan air dan sabun atau pencuci tangan berbasis alkohol disekolah.
- Menginstruksikan untuk cuci tangan menggunakan air dan sabun atau pencuci tangan berbasis alkohol dan perilaku hidup bersih sehat.
- Membersihkan ruangan dan lingkungan secara rutin (minimal 1 kali sehari) dengan desinfektan.
- Memonitor absensi, jika diketahui tidak hadir karena sakit dengan gejala disarankan untuk segera ke fasilitas kesehatan untuk memeriksakan diri.
- Memberikan himbauan bagi sakit dengan gejala demam batuk/pilek, sakit tenggorokan, sesak nafas untuk mengisolasi diri dirumah.
- Tidak memberlakukan hukuman/sanksi bagi yang tidak masuk karena sakit dirumah.
- Menunda kegiatan yang mengumpulkan banyak orang atau kegiatan di lingkungan luar sekolah.
- Menginstruksikan kepada warga sekolah untuk menghindari kontak fisik secara langsung.
- Jika terdapat ketidakhadiran dalam jumlah besar karena sakit yang berkaitan dengan pernapasan, Dinas Pendidikan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat.
- Mengalihkan tugas pendidik dan tenaga kependidikan yang absen kepada tenaga kependidikan lain yang mampu.
- Adanya screening awal terhadap warga pendidikan yang punya keluhan sakit, selanjutnya diinformasikan dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan.
- Melakukan screening awal dengan berupa pengurangan suhu tubuh terhadap semua tamu yang datang ke Institusi Pendidikan.
- Memastikan makanan yang disediakan di sekolah merupakan makanan yang sehat dan sudah dimasak sampai matang.
- Menghimbau seluruh warga sekolah untuk tidak berbagi makanan, minuman, termasuk peralatan makan, minum dan alat musik tiup yang akan meningkatkan resiko terjadinya penularan penyakit.
- Warga sekolah dan keluarga yang bepergian ke luar negeri dan mempunyai gejala demam atau gejala pernapasan seperti batuk, pilek/ sakit tenggorokan, sesak napas diminta untuk melakukan pengantaran, penjemputan.